PERTEMUAN 3
SISTEM PENGKABELAN PADA JARINGAN JARINGAN
Gambar 3.1 Kabel Twisted Pair
Untuk pemasangan kabel jaringan padaumumnya menggunakan kabel Twisted
Pair, kabel Twisted Pa\ir biasa juga digunakan untuk Kabel
jaringan komputer, kabel ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu Shielded
Twisted Pair (STP), Foiled Twist Pair (FTP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
Gambar 3.2 RJ45
Konektor yang paling sesuai untuk pengkabelan UTP adalah RJ-45
connector, ini merupakan konektor yang dibuat dari plastik dan terlihat seperti
konektor untuk saluran telepon. Satu slot dibentuk untuk mengizinkan
penyambungan dari hanya satu sisi saja.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk
suatu pola Star. Pada Kabel jaringan komputer, setiap PC memiliki
satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih
handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan
data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Kualitas UTP adalah berbeda dari kabel saluran telepon sampai ke
kabel yang memiliki kecepatan tinggi. Kabel UTP memiliki empat pasang kabel di
dalamnya dan setiap pasang terpintal dengan jumlah pintalan yang berbeda untuk
setiap inci untuk membantu menyingkirkan gangguan dari pasangan kabel yang
hampir atau dari perangkat bereletrik yang lain. EIA / TIA (Electronic Industry
Association / Telecommunication Industry Association) telah mengakui kualitas
dan standar UTP dan memberikan lima kategori utama.
A.
Kabel
UTP (Untwisted Pair)
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi
dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian
kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan
sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak
digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN kapasitas kecil.
B.
Kabel
FTP (Foiled Twisted Pair)
Kabel FTP (Foiled twisted pair) adalah jenis kabel yang tak
berbeda jauh dengan Unshielded Twisted Pair (UTP), jenis kabel ini juga terdiri
dari 4 pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin (twisted)
saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral, dan kabel
ini memiliki sebuah tambahan aluminium foil yang dipasang tepat di bawah karet
luar untuk melindungi isolator sehingga kabel jaringan FTP lebih tahan terhadap
interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Jadi sudah jelas
perbedaan antara kebel FTP dan UTP terletak pada perlidungannya yaitu alumunium
foil, dan dapat dipastikan bahwa kebel FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP.
C.
Kabel
STP (Shielded Twisted-Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted-Pair) adalah Kabel jaringan yang sama
halnya dengan kebel UTP dan FTP yakni bagian dalam kabel STP terdapat 4 pasang
atau lebih kawat tembaga, yang dibagi menjadi beberapa pasang (pair), lalu
dipilin menjadi satu, dan dibagian luarnya lagi terdapat banyak lapisan
pelindung diantaranya berupa alumunium foil Shielding, Braided Shielding,
Insulator, dan Cable Jacket. Dan masing-masing pelindung memiliki fungsinya
masing-masing.
Untuk
kabel Twisted Pair terdapat dua jenis
pemasangan yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.
1.
Kabel
straight
Kabel
straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan standar kabel straight adalah
seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling
banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar
TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Gambar 3.3 Kabel Straight
Contoh
penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
a.
Menghubungkan
antara computer dengan switch
b.
Menghubungkan
computer dengan LAN pada modem cable/DSL
c.
Menghubungkan
router dengan LAN pada modem cable/DSL
d.
Menghubungkan
switch ke router
e.
Menghubungkan
hub ke router
2.
Kabel
Cross Over
Kabel
Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu
dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross
over.
Gambar 3.4 Kabel Cross
Contoh
penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
a.
Menghubungkan
2 buah komputer secara langsung
b.
Menghubungkan
2 buah switch
c.
Menghubungkan
2 buah hub
d.
Menghubungkan
switch dengan hub
e.
Menghubungkan
komputer dengan router
Dari
8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4
buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin
no 1,2,3 dan 6.
Membuat
kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa
peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,
Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Gambar 3.5 Toolkit Jaringan
Praktek
membuat kabel Straight
1.
Kupas
bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2.
Buka
pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3.
Setelah
urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4.
Masukan
kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5.
Lakukan
crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin
(kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6.
Setelah
selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.
Langkah
terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan
LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke
masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu
LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
8.
Dibawah
ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan
benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel
dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas
ke bawah).
Gambar 3.6 Kabel yang terpasang dengan baik
Sumber Referensi Materi Pertemuan 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar