PERTEMUAN
1
PENGENALAN
KOMPONEN KOMPUTER
I.
Pengenalaan
Komputer
Istilah
Komputer (Computer) diambil dari bahasa latin Computare yang berarti menghitung
( to Computer ). Beberapa definisi tentang komputer :
1.
Menurut
buku Computer Annual (Robert H.Blissmer)
Komputer adalah suatu alat elektronika yang mampu melakukan
beberapa tugas sebagai berikut:
·
Menerima
input
·
Memproses
input tadi sesuai dengan programnya
·
Menyimpan
perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
·
Menyediakan
output dalam bentuk informasi
2.
Menurut
buku Computer Today (Donald H.Sanders) :
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang
cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis
menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah
pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di
memori (stored program).
3.
Menurut
buku Computer Organization (V.C.Hamacher, Z.G.Vranesic, S.G.Zaky) :
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat
menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang
tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi.
4.
Menurut
buku Introduction To The Computer, The Tool Of Business (William M.Fuori) :
Komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat
melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika
yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan
selama pemrosesan.
Dari beberapa
definisi yang tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
1.
Alat
elektronik
2.
Dapat
menerima input data
3.
Dapat
mengolah data
4.
Dapat
memberikan informasi
5.
Menggunakan
suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program).
6.
Dapat
menyimpan program dan hasil pengolahan
7.
Bekerja
secara otomatis
Komputer dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Software
adalah perangkat yang bergerak di dalam perangkat keras. Software tidak
terlihat secara kasat mata tapi bisa dilihat atau diaplikasikan di dalam
komputer.
2.
Hardware
atau perangkat keras merupakan komponen yang bisa dilihat oleh mata secara
langsung.
3.
Brainware
adalah pengguna dari komputer yang memberi tugas kepada komputer.
II.
Komponen
Dasar Komputer
Komponen PC pada dasarnya ialah gabungan dari beberapa perangkat keras
yang dirakit menjadi satu kesatuan.
Secara umum, komponen PC dapat dikategorikan berdasarkan
kebutuhannya menjadi dua, yaitu komponen utama dan komponen tambahan. Komponen
utama adalah peragkat keras yang harus ada untuk membangun sebuah PC. Perangkat
keras yang termasuk komponen utama dari sebuah PC adalah sebagai berikut:
1.
Casing
Casing adalah kotak tempat terletaknya komponen-komponen komputer
yang berfungsi sebagai pelindung bagi komponen-komponen dari gangguan luar
seperti debu dan hewan, serta turut melindungi pemakai dari sengatan arus
listrik saat bersentuhan dengan PC yang menyala. Pada bagian dalam casing juga
terdapat tempat-tempat khusus setiap komponen komputer seperti motherboard,
CD/DVD-ROM, Power Supply dan Harddisk.
Gambar 1.1 Casing
2.
Power
Supply
Power Supply adalah perangkat yang berfungsi menyuplai daya listrik
ke seluruh komponen dan perangkat keras komputer. Power Supply terdiri dari 2
jenis, yaitu :
a.
Power
Supply jenis AT (Memiliki saklar)
Gambar 1.2 Power Supply AT
b.
Power
Supply jenis ATX (Tidak memiliki saklar/ Auto Shutdown)
Gambar 1.3 Power Supply ATX
3.
Motherboard
Motherboard atau yang biasa dikenal dengan mainboard adalah papan
induk yang berfungsi menyatukan atau menghubungkan seluruh komponen dan
perangkat pada sistem unit komputer. Berdasarkan slot processornya, motherboard
dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a.
Motherboard
untuk processor Intel, yaitu : Socket 478 PGA, Socket LGA 775, Socket 1155,
Socket 1156, Socket 1366. // PGA (Pin Grid Array), LGA (Land Grid Array).
b.
Motherboard
untuk processor AMD, yaitu : Socket A (462 pin), Socket AM2 (940), Socket AM3
(941pin), Socket FM1 (905).
Gambar 1.3 Bagian-bagian Motherboard
Bagian-bagian motherboard:
a.
Chipset
adalah bagian
dari motherboard yang menghubungkan prosesor dengan komponen hardware lainnya
pada PC.
-
Northbridge:
untuk mengatur arus data (lalulintas data) dari Prosesor, memori/RAM, VGA.
-
Southbridge:
untuk mengtur arus data dari komponen input output, PCI, Hardisk, dan komponen
yang terintegrasi seperti Audio, Network, dll.
b.
PCI
(Peripheral Componen Interconection) dikategorikan sebagai bus peripheral saluran data, transfer 264
MBps. Tempat interface Sound card, LAN card, VGA, Modem Internal.
c.
ISA terdapat di PC model lama dengan versi terakhirnya 16 bit yang
berkemampuan 2MBps.
d.
AGP
(Acselerator Graphic Port)
mempunyai kecepatan jauh diatas PCI, mencapai 1GBps dan digunakan untuk VGA
card.
e.
PCI
Express dipakai pada
motherboard generasi terbaru dan kecepatanya mencapai 4GBps. Diguanakan untuk
VGA card.
4.
Processor
Processor disebuat sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang
didukung oleh komponen lainnya. Prosesor adalah chip yang sering disebut
“Microprosesor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz(GHz). Ukuran
tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi.
Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, IBM, dan Intel.
Bagian dari prosesor bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu:
Aritcmatics Logical Unit(ALU), Control Unit(CU), Memory(MU).
Gambar 1.4 Processor
5.
RAM
(Random Access Memory)
Memori merupakan istilah generic yang merujuk pada media
penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang
diproses oleh prosesor akan disimpan didalam memori. Data yang disimpan di
dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya. Ketika
komputer direst atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan
hilang. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access
Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Menurut perkembangannya RAM
memiliki perkembangan yang cukup banyak, dimulai dari EDO-RAM pada tahun 90an,
kemudian RD-RAM pada 1999-2000, lalu SD-RAM, DDR RAM, DDR-II, DDR-III, dan DDR-IV.
Gambar 1.5 RAM DDR4
6.
Harddisk
Harddisk
drive (HDD): sebuah piranti penyimpanan (storage) yang merekam data secara
cepat menjadi pulsa magnetic pada sbuah platter/disk metal yang berputar. Bila
CPU adalah sebuah otak dari sebuah PC, maka harrdisk berfungsi sebagai
jantungnya, memompa data vital keseluruh system. Sebagai komponen yang
menggerakkan komputer secara virtual.
Berdasarkan
tipenya harddisk memiliki beberapa jenis diantaralain
a.
Interface
IDE untuk komputer Desktop (Model lama).
b.
Interface
SATA untuk komputer Desktop (Model saat ini).
c.
Interface
SCSI untuk komputer Server.
Gambar 1.6 harddisk
7.
CD/DVD
ROM
CD/DVD-Rom
adalah sebuah perangkat keras pada
komputer yang berbentuk balok yang berfungsi untuk membaca data dari CD. CD-ROM
juga berarti bahwa CD-ROM drive yang mana hanya bisa digunakan untuk membaca
sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya
yaitu : ATA/IDE dan SCSI.
8.
Monitor
Monitor adalah perangkat yang berfungsi sebagai output data secara
grafis, artinya monitor digunakan untuk menampilkan output gambar pada sebuah
Komputer.
Gambar 1.7 Monitor
9.
Kartu
Add-On
Adalah perangkat tambahan untuk menunjang kinerja komputer, seperti
Video Graphics Accelerator (VGA) Card, Sound Card, LAN Card dan WLAN Card.
Gambar 1.8 VGA Card
Gambar 1.9 Sound Card
Gambar 1.10 LAN Card dan WLAN Card
III.
Tutorial
Merakit PC
Komponen-komponen
komputer dapat kita beli dipasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga.
Keuntungan dari merakit komputer sendiri, kita dapat menentukan jenis komponen,
kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam
perakitan komputer terdiri dari:
A.
Persiapan
Persiapan yang baik
akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang
mungkin timbul.
Adapun beberapa hal
yang perlu di perhatikan ialah :
1.
Penentuan Spesifikasi
Komputer
Spesifikasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari
komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem
komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor,
motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari
komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang
berbeda-beda.
2.
Persiapan Komponen dan
Perlengkapan
Komponen komputer
beserta perlengkapan untuk peraktan perlu dipersiapkan terlebih dahulu guna
memudahkan proses perakitan. Perlengkapan tersebut meliputi :
·
Komponen
Komputer.
·
Kelengkapan
komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
·
Buku
manual dan referensi dari komponen.
·
Alat
bantu berupa obeng (-) dan (+).
·
Software
sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
3.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan
untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik
statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan
karena listrik statis dengan cara:
·
Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang
komponen untuk membuang muatan statis.
·
Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi
memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Gambar 1.11 Penggunaan gelang anti statis
B.
Perakitan
Tahap proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1.
Menyiapkan
Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper
untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
2.
Memasang
Processor
a.
Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
Gambar 1.12 Menentukan posisi pin pada Processor
b.
Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c.
Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor
dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor
dengan socket.
d.
Turunkan
kembali tuas pengunci.
Gambar 1.13 Memasang Processor
3.
Memasang
Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh
prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor
dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink
dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor
power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Gambar 1.14 Memasang Heatsink
4.
Memasang
Modul Memori (RAM)
Setiap
jenis modul memori yakni SIMM, RIMM dan DIMM dapat dibedakan dengan posisi
lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Jenis DIMM adalah jenis yang digunakan
hingga saat ini. Cara memasang untuk jenis modul sangatlah mirip, sehingga
hanya ada satu cara untuk memasang modul memori, yaitu dengan memperhatikan
lekungan pada bagian bawah modul sebagai panduan pemasangannya. Cara memasang
modul memori ialah sebagai berikut :
a.
Rebahkan
kait pengunci pada ujung slot.
b.
Sesuaikan
posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan
modul ke slot.
c.
Kait
pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modulØ sudah tepat terpasang.
Gambar 1.15 Memasang modul memori
5.
Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard
dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya
sebagai berikut:
a.
Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b.
Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
c.
Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga lubang dudukan terlihat dari lubang pada
motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d.
Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e.
Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
Gambar 1.16 Contoh letak sekrup motherboard pada casing
Gambar 1.17 Contoh pemasangan motherboard yang baik
6.
Memasang
Power Supply
Beberapa
jenis casing sudah dilengkapi power supply. Namun bila power supply belum
disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
a.
Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
b.
Hubungkan
konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya
memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX
atau seri AT dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna
hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor
power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk
pendingin CPU.
Gambar 1.18 Memasang Power Supply
7.
Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
a.
Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
b.
Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
Lakukan hal serupa apabila motherboard menggunakan kabel SATA.
c.
Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
d.
Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port
konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
e.
Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus
dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
f.
Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan
port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram
motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Gambar 1.19 Kabel motherboard dan casing
Gambar 1.20 Konektor panel casing
8.
Memasang
Drive
Prosedur
memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai
berikut:
a.
Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
b.
Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai
master atau slave) pada drive.
c.
Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
d.
Hubungkan
konektor kabel SATA ataupun IDE ke drive tergantung jenis drivenya dan konektor
di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu).
e.
Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
f.
Bila
kabel SATA ataupun IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave
g.
Konektor
SATA ataupun IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan
dua drive tambahan.
h.
Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
i.
Sambungkan kabel power dari catu daya ke
masing-masing drive.
Gambar 1.21 Memasang kebel power dan SATA pada Hard drive
9.
Memasang
Card Adapter
Card
adapter sebenarnya dipasang untuk menambah peforma dari sebuah komputer sesuai
kebutuhan, pada umumnya card adapter yang dipasang adalah video card, sound,
network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan
diinstall sebelum card adapter lainnya.
a.
Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik
lainnya.
b.
Tekan
card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
c.
Kemudian
pasang sekerup penahan card ke casing.
d.
Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
Gambar 1.22 Memasang adapter card
10.
Penyelesaian
Akhir
a.
Pasang
penutup casing dengan menggeser sesuai dengan model casing.
b.
Sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
c.
Pasang
konektor monitor ke port video card.
d.
Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
e.
Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
f.
Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke
port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi
port.
Gambar 1.23 Port I/O pada
Gambar 1.24 Piranti Eksternal Komputer
C.
Pengujian
1.
Hidupkan
monitor dan unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker
beep.
2.
Program
POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor akan kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan.
Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.
3.
Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program
POST. tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke
program setup BIOS.
4.
Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin
harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.
Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi
dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan CD atau
USB Bootable yang berisi Sistem Operasi pada drive pencarian.
Sumber Referensi Materi Pertemuan 1
- remi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19470/PENGENALAN+KOMPUTER.doc
https://www.nesabamedia.com/pengertian-motherboard-dan-fungsi-motherboard/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar