Selasa, 10 Juli 2018

PENGENALAN KOMPONEN KOMPUTER

PERTEMUAN 1
PENGENALAN KOMPONEN KOMPUTER

I.         Pengenalaan Komputer
Istilah Komputer (Computer) diambil dari bahasa latin Computare yang berarti menghitung ( to Computer ). Beberapa definisi tentang komputer :
1.        Menurut buku Computer Annual (Robert H.Blissmer)
Komputer adalah suatu alat elektronika yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
·      Menerima input
·      Memproses input tadi sesuai dengan programnya
·      Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
·      Menyediakan output dalam bentuk informasi
2.        Menurut buku Computer Today (Donald H.Sanders) :
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
3.        Menurut buku Computer Organization (V.C.Hamacher, Z.G.Vranesic, S.G.Zaky) :
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi.
4.        Menurut buku Introduction To The Computer, The Tool Of Business (William M.Fuori) :
Komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemrosesan.

Dari beberapa definisi yang tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
1.        Alat elektronik
2.        Dapat menerima input data
3.        Dapat mengolah data
4.        Dapat memberikan informasi
5.        Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program).
6.        Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
7.        Bekerja secara otomatis

Komputer dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.        Software adalah perangkat yang bergerak di dalam perangkat keras. Software tidak terlihat secara kasat mata tapi bisa dilihat atau diaplikasikan di dalam komputer.
2.        Hardware atau perangkat keras merupakan komponen yang bisa dilihat oleh mata secara langsung.
3.        Brainware adalah pengguna dari komputer yang memberi tugas kepada komputer.

II.      Komponen Dasar Komputer
Komponen PC pada dasarnya ialah gabungan dari beberapa perangkat keras yang dirakit menjadi satu kesatuan.
Secara umum, komponen PC dapat dikategorikan berdasarkan kebutuhannya menjadi dua, yaitu komponen utama dan komponen tambahan. Komponen utama adalah peragkat keras yang harus ada untuk membangun sebuah PC. Perangkat keras yang termasuk komponen utama dari sebuah PC adalah sebagai berikut:
1.        Casing
Casing adalah kotak tempat terletaknya komponen-komponen komputer yang berfungsi sebagai pelindung bagi komponen-komponen dari gangguan luar seperti debu dan hewan, serta turut melindungi pemakai dari sengatan arus listrik saat bersentuhan dengan PC yang menyala. Pada bagian dalam casing juga terdapat tempat-tempat khusus setiap komponen komputer seperti motherboard, CD/DVD-ROM, Power Supply dan Harddisk.

Gambar 1.1 Casing
2.        Power Supply
Power Supply adalah perangkat yang berfungsi menyuplai daya listrik ke seluruh komponen dan perangkat keras komputer. Power Supply terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a.    Power Supply jenis AT (Memiliki saklar)

Gambar 1.2 Power Supply AT
b.    Power Supply jenis ATX (Tidak memiliki saklar/ Auto Shutdown)

Gambar 1.3 Power Supply ATX
3.        Motherboard
Motherboard atau yang biasa dikenal dengan mainboard adalah papan induk yang berfungsi menyatukan atau menghubungkan seluruh komponen dan perangkat pada sistem unit komputer. Berdasarkan slot processornya, motherboard dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a.    Motherboard untuk processor Intel, yaitu : Socket 478 PGA, Socket LGA 775, Socket 1155, Socket 1156, Socket 1366. // PGA (Pin Grid Array), LGA (Land Grid Array).
b.    Motherboard untuk processor AMD, yaitu : Socket A (462 pin), Socket AM2 (940), Socket AM3 (941pin), Socket FM1 (905).

Gambar 1.3 Bagian-bagian Motherboard

Bagian-bagian motherboard:
a.      Chipset adalah bagian dari motherboard yang menghubungkan prosesor dengan komponen hardware lainnya pada PC.
-          Northbridge: untuk mengatur arus data (lalulintas data) dari Prosesor, memori/RAM, VGA.
-          Southbridge: untuk mengtur arus data dari komponen input output, PCI, Hardisk, dan komponen yang terintegrasi seperti Audio, Network, dll.
b.      PCI (Peripheral Componen Interconection) dikategorikan sebagai bus peripheral saluran data, transfer 264 MBps. Tempat interface Sound card, LAN card, VGA, Modem Internal.
c.      ISA terdapat di PC model lama dengan versi terakhirnya 16 bit yang berkemampuan 2MBps.
d.    AGP (Acselerator Graphic Port) mempunyai kecepatan jauh diatas PCI, mencapai 1GBps dan digunakan untuk VGA card.
e.      PCI Express dipakai pada motherboard generasi terbaru dan kecepatanya mencapai 4GBps. Diguanakan untuk VGA card.





4.        Processor
Processor disebuat sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosesor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz(GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran adalah AMD, Apple, IBM, dan Intel. Bagian dari prosesor bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu: Aritcmatics Logical Unit(ALU), Control Unit(CU), Memory(MU).

Gambar 1.4 Processor
5.        RAM (Random Access Memory)
Memori merupakan istilah generic yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan didalam memori. Data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya. Ketika komputer direst atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Menurut perkembangannya RAM memiliki perkembangan yang cukup banyak, dimulai dari EDO-RAM pada tahun 90an, kemudian RD-RAM pada 1999-2000, lalu SD-RAM, DDR RAM, DDR-II, DDR-III, dan DDR-IV.

Gambar 1.5 RAM DDR4


6.        Harddisk
Harddisk drive (HDD): sebuah piranti penyimpanan (storage) yang merekam data secara cepat menjadi pulsa magnetic pada sbuah platter/disk metal yang berputar. Bila CPU adalah sebuah otak dari sebuah PC, maka harrdisk berfungsi sebagai jantungnya, memompa data vital keseluruh system. Sebagai komponen yang menggerakkan komputer secara virtual.
Berdasarkan tipenya harddisk memiliki beberapa jenis diantaralain
a.       Interface IDE untuk komputer Desktop (Model lama).
b.      Interface SATA untuk komputer Desktop (Model saat ini).
c.       Interface SCSI untuk komputer Server.

Gambar 1.6 harddisk
7.        CD/DVD ROM
CD/DVD-Rom adalah  sebuah perangkat keras pada komputer yang berbentuk balok yang berfungsi untuk membaca data dari CD. CD-ROM juga berarti bahwa CD-ROM drive yang mana hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI.
8.        Monitor
Monitor adalah perangkat yang berfungsi sebagai output data secara grafis, artinya monitor digunakan untuk menampilkan output gambar pada sebuah Komputer.

Gambar 1.7 Monitor

9.        Kartu Add-On
Adalah perangkat tambahan untuk menunjang kinerja komputer, seperti Video Graphics Accelerator (VGA) Card, Sound Card, LAN Card dan WLAN Card.
Gambar 1.8 VGA Card
Gambar 1.9 Sound Card
Gambar 1.10 LAN Card dan WLAN Card
III.    Tutorial Merakit PC
Komponen-komponen komputer dapat kita beli dipasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Keuntungan dari merakit komputer sendiri, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A.      Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.
Adapun beberapa hal yang perlu di perhatikan ialah :
1.        Penentuan Spesifikasi Komputer
Spesifikasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2.        Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk peraktan perlu dipersiapkan terlebih dahulu guna memudahkan proses perakitan. Perlengkapan tersebut meliputi :
·      Komponen Komputer.
·      Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya.
·      Buku manual dan referensi dari komponen.
·      Alat bantu berupa obeng (-) dan (+).
·      Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
3.        Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
·      Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
·      Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Gambar 1.11 Penggunaan gelang anti statis
B.       Perakitan
Tahap proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1.        Menyiapkan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2.        Memasang Processor
a.    Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
Gambar 1.12 Menentukan posisi pin pada Processor
b.    Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
c.    Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
d.   Turunkan kembali tuas pengunci.
Gambar 1.13 Memasang Processor
3.        Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Gambar 1.14 Memasang Heatsink
4.        Memasang Modul Memori (RAM)
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, RIMM dan DIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Jenis DIMM adalah jenis yang digunakan hingga saat ini. Cara memasang untuk jenis modul sangatlah mirip, sehingga hanya ada satu cara untuk memasang modul memori, yaitu dengan memperhatikan lekungan pada bagian bawah modul sebagai panduan pemasangannya. Cara memasang modul memori ialah sebagai berikut :
a.    Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.
b.    Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
c.    Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modulØ sudah tepat terpasang.
Gambar 1.15 Memasang modul memori
5.        Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
a.    Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
b.    Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
c.    Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga lubang dudukan terlihat dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
d.   Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
e.    Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Gambar 1.16 Contoh letak sekrup motherboard pada casing
Gambar 1.17 Contoh pemasangan motherboard yang baik
6.        Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Namun bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
a.    Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

b.    Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX atau seri AT dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Gambar 1.18 Memasang Power Supply
7.        Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
a.    Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
b.    Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. Lakukan hal serupa apabila motherboard menggunakan kabel SATA.
c.    Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
d.   Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
e.    Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
f.     Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Gambar 1.19 Kabel motherboard dan casing
Gambar 1.20 Konektor panel casing

8.        Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
a.    Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
b.    Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
c.    Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
d.   Hubungkan konektor kabel SATA ataupun IDE ke drive tergantung jenis drivenya dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu).
e.    Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
f.     Bila kabel SATA ataupun IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave
g.    Konektor SATA ataupun IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
h.    Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
i.       Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Gambar 1.21 Memasang kebel power dan SATA pada Hard drive
9.        Memasang Card Adapter
Card adapter sebenarnya dipasang untuk menambah peforma dari sebuah komputer sesuai kebutuhan, pada umumnya card adapter yang dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
a.    Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik lainnya.
b.    Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
c.    Kemudian pasang sekerup penahan card ke casing.
d.   Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Gambar 1.22 Memasang adapter card
10.    Penyelesaian Akhir
a.    Pasang penutup casing dengan menggeser sesuai dengan model casing.
b.    Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
c.    Pasang konektor monitor ke port video card.
d.   Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
e.    Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
f.     Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Gambar 1.23 Port I/O pada
Gambar 1.24 Piranti Eksternal Komputer
C.      Pengujian
1.        Hidupkan monitor dan unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker beep.
2.        Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor akan kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.        Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.        Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.        Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan CD atau USB Bootable yang berisi Sistem Operasi pada drive pencarian.

Sumber Referensi Materi Pertemuan 1
-       remi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19470/PENGENALAN+KOMPUTER.doc
https://www.nesabamedia.com/pengertian-motherboard-dan-fungsi-motherboard/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar