Rabu, 21 Maret 2018

Pengertian Jaringan MAN

Pengertian Jaringan MAN Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Pernahkah anda mendengar kata LAN, MAN, WAN, Wireless dan Internet? Mungkin dari sebagian di antara anda tidak terlalu asing dengan kata-kata tersebut. LAN, MAN, WAN, Wireless dan Internet merupakan bentuk dari jaringan komputer. Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer? Jaringan komputer merupakan kumpulan dari sejumlah terminal komunikasi yang mana di dalamnya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling terhubungkan. Tujuan dari adanya jaringan komputer ini adalah agar segala informasi atau data yang dibawa transmitter bisa sampai kepada receiver secara tepat dan akurat.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer umumnya terdiri dari 5 jenis yaitu LAN, MAN, WAN, wireless, dan internet. Sebenarnya konsep dari setiap jenis jaringan komputer ini adalah sama untuk bisa menghubungkan ke berbagai perangkat jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi maupun berbagi sumber daya.

Skema sederhana jaringan MAN
Yang membedakan dari kelima jenis jaringan komputer ini hanya lah cakupan wilayah, area jaringan, serta teknologi yang digunakan oleh jaringan komputer tersebut meliputi penggunaan kabel, IP Adressing, serta sistem keamanannya. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai jaringan MAN (Metropolitan Area Network). Sesuai dengan namanya jaringan komputer ini memang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer yang ada di sebuah kota ke kota lainnya. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian jaringan MAN beserta kekurangan dan kelebihannya.

Pengertian Jaringan MAN

Jaringan MAN (Metropolitan Area Network) adalah jenis jaringan komputer yang jangkauannya lebih luas serta lebih canggih dibandingkan dengan jaringan komputer LAN. Disebut dengan Metropolitan Are Network dikarenakan jenis jaringan komputer ini digunakan untuk dapat menghubungkan jaringan komputer yang ada dari satu kota ke kota lainnya.
Untuk bisa membuat sebuah jaringan MAN, biasanya akan dibutuhkan operator telekomunikasi yang mana dapat menghubungkan antara jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya. Misalnya saja, jaringan Depdiknas antar wilayah atau kota bahkan pula jaringan mall-mall agar dapat saling berhubungan dengan antar kota yang ada. Jaringan ini mencakup suatu kota yang dibekali dengan kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Dapat dikatakan jika jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.
Jangkauan untuk jaringan MAN sendiri berkisar hingga 10-50 km. Jaringan MAN hanya mempunyai satu atau dua kabel namun tidak dilengkapi dengan elemen switching yang dapat berfungsi untuk membuat rancangan menjadi lebih simpel. Kabel tersebut juga berfungsi untuk mengatur paket daya dengan melalui kabel output. Namun ada alasan utama mengapa MAN dipisahkan sebagai kategori khusus. Hal ini dikarenakan sudah ditentukannya standar untuk jaringan MAN. Bahkan standar tersebut kini sedang diimplementasikan. Standar yang dimaksud adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau yang dikenal 802.6 sesuai dengan standart IEEE. DQDB terdiri dari 2 buah kabel yaitu unidirectional yang mana semua komputer terhubungkan.

Skema jaringan MAN
Sebenarnya terdapat 2 jenis koneksi yang biasanya digunakan, pertama yaitu koneksi yang menggunakan cara wireless dan yang kedua adalah koneksi yang menggunakan kabel fiber optic. Misalnya saja jaringan yang terdapat pada Bank. Setiap bank tentu saja memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Dari setiap kantor, baik itu kantor pusat ataupun cabang tentunya memiliki jaringan LAN, yang mana penggabungan dari jaringan LAN yang ada di setiap kantor-kantor akan membentuk jaringan MAN. Jaringan MAN ini biasanya dapat menunjang data baik itu teks ataupun suara. Bahkan dapat pula berhubungan dengan gelombang radio ataupun jaringan televisi kabel.
Wireless MAN biasanya dapat bermain pada beberapa frekuensi, antara lain adalah 900 MHz, 1.5 GHz,2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, serta 5.8 Ghz. Dan frekuensi yang saat ini diijinkan oleh Pemerintah Indonesia untuk digunakan masyarakat umum adalah pada frekuensi 2.4 GHz.

Fungsi Jaringan MAN

Fungsi dari jaringan MAN sendiri adalah untuk membangun serta mengimplementasi sistem jaringan yang mengkombinasikan antara server dengan tujuan untuk bisa memenuhi segala kebutuhan internal perusahaan dan pemerintahan yang di dalam mengkomunikasikan sebuah jaringan yang digunakan sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan semisal chat, messenger, dan lainnya dengan menggunakan bandwidth lokal.


Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN

Berikut ini beberapa kelebihan dari jaringan MAN yang perlu anda ketahui:
  • §  Server yang berada di kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari semua kantor cabang yang ada.
  • §   Transaksi yang dilakukan real-time (data yang ada di server pusat akan di update saat itu juga)
  • §  Cakupan wilayah dari jaringannya lebih luas dibandingkan dengan sistem jaringan komputer lainnya, sehingga berkomunikasi dapat menjadi lebih efisien dan tentu saja mempermudah bisnis yang dilakukan.
  • §  Komunikasi yang dilakukan antara satu kantor dengan lainnya dapat menggunakan chatting, email dan lainnya.
  • §  Adanya Video Conference (ViCon)
  • §  Keamanan dari jaringan komputer MAN lebih baik dibandingkan lainnya.

Tak hanya memiliki kelebihan, tentu saja setiap jaringan komputer terdapat kekurangan di dalamnya. Berikut ini beberapa kekurangan yang dimiliki jaringan MAN:
  • §  Biaya operasional dari jaringan MAN lebih mahal dibandingkan jaringan lainnya.
  • §  Instalasi dari infrastruktur jaringan tidak mudah.
  • §  Jika terjadi trouble pada jaringan semisal network trouble shoot akan rumit untuk mengatasinya. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya.
  • §  Dapat menjadi target dari para cracker yang mana digunakan untuk keuntungan pribadi.

Dapat disimpulkan jika jaringan MAN merupakan jaringan komputer yang mengcover sebuah lingkup wilayah kota serta merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jaringan MAN ini dapat mudah ditemukan pada sekolah, kantor, pabrik, dan lainnya. Nah itu tadi penjelasan rinci terkait jaringan MAN beserta kelebihan dan kekurang.

Pengertian Wide Area Network (WAN)


Pengertian Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN dengan WAN dan device tersebut adalah router.
Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

Pengertian Kabel Jaringan Beserta Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Kabel Jaringan Beserta Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya


Bagi anda yang sering mengakses internet dengan menggunakan komputer, tentu saja sudah tidak asing dengan kabel jaringan. Jika tidak ada kabel jaringan, maka tentu saja anda tidak akan bisa mengakses internet melalui komputer anda.  Meskipun kini sudah banyak yang menggunakan wireless ataupun yang tidak membutuhkan kabel dikarenakan penggunaannya yang praktis dan instalasi yang mudah, namun tetap saja masih banyak orang yang menggunakan kabel jaringan sebagai salah satu cara untuk menghubungkan komputer dengan koneksi internet.

Tak hanya itu saja penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup populer di kalangan masyarakat saat ini. Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.
Penggunaan kabel jaringan ini memiliki tujuan utama agar dapat menghubungkan komunikasi yang terjadi diantara satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat digunakan untuk berbagi file. Kabel jaringan pun memiliki beberapa jenis yang mana setiap jenis kabel memiliki karakteristiknya masing masing. Nah berikut ini akan dibahas lebih detail terkait kabel jaringan, jenis, serta fungsi penggunaannya dari kabel jaringan.

Pengertian Kabel Jaringan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dikatakan jika kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung. Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan protocol. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:

1. Kabel Coaxial


Kabel Coaxial
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar, salah satu penghantar berada di tengah kabel sedangkan penghantar lainnya dikelilingi dengan penghantar lainnya dengan pola seperti melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan yang diinginkan.
Namun sayangnya jenis kabel ini memang sudah mulai ditinggalkan dikarenakan jenis port yang digunakan untuk konektor BNC agak sulit ditemukan di dalam perangkat komputer atau jaringan. Tak hanya itu saja, instalasi untuk jenis kabel ini hanya daoat dilakukan oleh orang yang benar benar ahli di bidangnya dikarenakan butuh keahlian ekstra saat memasang konektor.

2. Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair (Kabel UTP dan STP)
Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan. Sama hal nya dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel twisted pair adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber. Kabel twisted pair terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel STP memiliki pembungkus yang berbahan dasar tembaga atau alumunium foil, material pembungkus ini memang dirancang agar dapat mengurangi gangguan elektrik yang biasa sering terjadi. Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai 10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.

3. Kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik
Untuk jenis kabel jaringan yang satu ini menggunakan material tembaga untuk media penghantarnya. Kabel ini berbahan dasar serat kaca atau plastic dengan ukuran yang sangat tipis. Karena berbahan dasar kaca, maka tentu saja sinyal yang dikirim melalui fiber opticmerupakan cahaya yang berasal dari sumber munju tujuan. Sehingga tidak heran jika transmisi menggunakan jenis kabel ini akan lebih cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya. Hanya saja seringkali terjadi noise saat kabel tertekuk.

Fungsi Kabel Jaringan

Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.
Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.

Kelebihan Kabel Jaringan

Kabel jaringan lebih menjangkau hingga daerah-daerah pelosok yang belum terdapat akses wireless
1.      Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan wireless
2.      Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
3.      Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar

Kekurangan Kabel jaringan

Meskipun begitu, kabel jaringan juga memiliki kekurangan yang bisa anda lihat dibawah ini:
1.      Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
2.      Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat.
3.      Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi
Nah itu tadi penjelasan terkait pengertian kabel jaringan beserta fungsi, kelebihan dan kekurangannya di dalam sebuah jaringan komputer. Dengan adanya kabel jaringan tentu saja mempermudah anda mengakses internet melalui komputer

Media Transmisi Jaringan Komputer

Pengertian Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
 Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. 



1.  Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya. 


a.      Twisted-Pair Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

·         Shielded Twisted-Pair (STP)
Gambar Shielded Twisted-Pair (STP) 

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
  • ·         Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • ·          Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • ·         Media dan ukuran konektor: medium
  • ·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).


 ·         Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
  • ·            Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • ·             Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • ·             Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • ·             Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  •       Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Gambar Unshielded Twisted-Pair (UTP



Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • ·         Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
    ·         Biaya rata-rata per node: murah
    ·         Media dan ukuran: kecil
    ·         Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

    Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 



    b.      Coaxial Cable (Kabel Koaksial)


    Gambar  Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

    Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
    ·         Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
    ·          Biaya rata-rata per node: murah
    ·         Media dan ukuran konektor: medium
    ·         Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

    Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.





    c.       Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)


    Gambar  Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik) 

    Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
    Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
    ·          Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
    ·         Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
    ·         Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
    ·         Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
    ·         Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.



    Tipe-tipe kabel fiber optic:
    ·         Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
    ·         Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
    ·         Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.




    2.  Media Transmisi Unguided


               Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena. 
                Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
    1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
    2. Ada dua jenis transmisi
    ·          Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
    ·         Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna

    3. Tiga macam wilayah frekuensi
    ·         Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
    ·         Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
    ·         Gelombang inframerah

    Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
    1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
    Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
    2. Gelombang Mikro Satelit
    Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
    Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
    ·         Distribusi siaran televisi
    ·         Transmisi telepon jarak jauh
    ·         Jaringan bisnis swasta



    3. Radio Broadcast
    Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
    ·         Distribusi siaran televisi
    ·         Transmisi telepon jarak jauh
    ·         Jaringan bisnis swasta
    4. Infra Merah
    Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. 


    Teknologi wireless berdasarkan tipe jaringan :
    1. PAN ( Persomal Area Network )
    merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet)
    2. LAN ( Local Area Network )
    Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
    Teknologi Wireless :
    Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dengan beberapa teknologinya :
    ·         Tipe a  : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
    ·          Tipe b  : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
    ·         Tipe g  : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
    ·         Tipe n  : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps

    Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel
    3. MAN (Metropolitan Area Network )
    Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km
    Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
    WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
    4. WAN ( World Area Network )
    Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut.
    Teknologi wireless : satelit
    Kelebihan dan Kelemahan
    Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut.  Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
    ·         Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
    ·         Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
    ·         Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
    ·         Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
    Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
    ·         Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
    ·         Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
    ·         Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
    ·         Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
    Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.