Senin, 12 Desember 2016

Kunjungan Studi ke PT. Telkom Tegal

LAPORAN KUNJUNGAN STUDI
PT. TELKOM TEGAL



Disusun  Oleh :
Nama : Husna Amrulloh 
NIM :13161170






Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika
TEGAL
2016

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya karena saya dapa menyelesaikan Laporan Kunjungan Studi ke PT. Telkom Tegal ini.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada:
1.                 Bpk. Warjiyono M.Kom selaku Kepala AMIK BSI TEGAL.
2.                 Bpk. Husni M.Kom selaku Dosen mata kuliah PTIK.
3.                 Bpk Angga Ardiansyah M.Kom selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4.                 Orangtua dan keluarga yang telah mendukung baik secara materi dan spiritual.
5.                 Rekan-rekan mahasiswa Teknik Komputer AMIK BSI Tegal.
6.                 Semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini.
           Dengan disusunnya laporan ini saya harap dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan agar untuk kedepannya penuis dapat membuat dengan lebih baik  lagi.


Tegal,                2016
  

Penulis          
Daftra Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI 
BAB I PEDAHULUAN 
1.1.Tujuan
1.2.Manfaat
BAB II PELAKSANAAN
2.1              Waktu Pelaksanaan
2.2              Rundown Acara
2.3              Materi Kunjungan
2.3.1    Profil Perusahaan
2.3.2    Kabel Fiber Optik
2.3.3    Fiber To The X (FTTX)
2.4              Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1              Kesimpulan
3.2              Saran



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.            Tujuan
Diadakannya Kunjungan Studi bertujuan untuk:
1.      Sebagai wawasan informasi dan memperbanyak pengetahuan.
2.      Memberi informasi tentang sistem kerja di perusahaan.

1.2.            Manfaat
Adapun manfaat Kunjungan Studi diantaranya:
1.      Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana gambaran saat akan bekerja.
2.      Mahasiswa dapat melihat secara langsung cara kerja, dan alat-alat yang digunakan pada PT. Telkom Tegal.
3.      Kampus dapat memberlakukan tata tertib bagi mahasiswa.
4.      PT. Telkom Tegal dapat berbagi ilmu kepada mahasiswa.


BAB II
PELAKSANAAN

2.1.            Waktu Pelaksanaan
AMIK BSI TEGAL melakukan Kunjungan Studi ke PT. Telkom Tegal dilaksanakan pada tanggal 22 November  2016.

2.2.            Rundown Acara
Berikut adalah rangkaian kegiatan Kunjungan Studi ke PT. Telkom Tegal.
waktu
Kegiatan
07.00 - 08.15
Kumpul di Kampus Amik BSI TEGAL
08.15 - 08.30
Brifieng dan persiapan pemberangkatan oleh Kepala AMIK BSI Tegal
08.30 - 09.00
Perjalanan menuju lokasi PT. Telkom Tegal
09.00 - 09.15
Pengarahan Dosen
09.15 - 11.00
Presentasi dari Kakandatel Telkom Tegal dan Sales Outlet & Operation Telkomsel
11.00 - 11.15
Perjalanan menuju lokasi Gedung Telkom STO

2.3.            Materi Kunjungan
2.3.1        Profil Perusahaan
Telkom Group adalah BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group memberikan layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Berikut adalah deskripsi portofolio bisnis Telkom:
A.              Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
B.              Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
C.              MediaMedia merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
D.              Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
E.               Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional
.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
F.               Visi dan Misi
Visi
”Be The King of Digital in The Region”
Misi
“Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”
Corporate Culture :  The Telkom Way
Basic Belief             :  Always The Best
Core Values            :  Solid, Speed, Smart
Key Behaviours      : Imagine, Focus, Action

G.              Inisiatif Strategis
·                Pusat keunggulan.
·                Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.
·                Percepatan ekspansi internasional.
·                Transformasi biaya.
·                Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).
·                Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem digital.
·                Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan ekosistem.
·                Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.
·                Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.
·                Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.

2.3.2        Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca.
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan, seperti :
-                 Inti (Core)
-                 Jaket (Cladding)
-                 Mantel (Coating)
-                 Outer Jacket
Jenis kabel jaringan Fiber Optik menurut transmitter dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
-         Single Mode.
-         Multi Mode.

2.3.3        Fiber To The X (FTTX)
Fiber To The X atau yang biasa disebut FTTX adalah arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik sebagai media transmisinya.
Komponen Utama:
1.         Terminal Saluran Serat Optik (Optical Line Terminal, OLT) digunakan untuk menghantarkan isyarat layanan kepada setiap pengguna dalam jaringan rangkaian system.

2.         Unit Jaringan Serat Optik (Optical Network Unit, ONU) merupakan peralatan yang digunakan diakhir jaringan untuk memberikan layanan-layanan yang disediakan kepada pelanggan


2.4.            Dokumentasi


Perjalanan ke Kantor Telkom Tegal



Ruang Presentasi Kantor Telkom Tegal

Presentasi oleh Kakandatel Telkom Tegal
Presentasi oleh Sales Outlet & Operation Telkomsel 


Materi Presentasi

Materi Presentasi
Pemberian kenang-kenangan dari AMIK BSI Tegal kepada Telkom Tegal

Gedung STO Telkom Tegal

Foto Bersama

BAB III
PENUTUP
            3.1.            Kesimpulan
Dengan diadakan Kunjungan Studi seperti ini mahasiswa/mahasiswi diharapkan dapat berpikir maju, sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif, seperti kenakalan remaja karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang dan kunjungan ini dapat mampu membuat mahasiswa lebih mengenal dunia kerja.

            3.2.            Saran
1.         Untuk pihak kampus supaya mempertimbangkan industri atau instansi mana yang akan dijadikan tujuan Kunjungan Studi.
2.         Untuk pihak industri atau instansi selain memberikan penjelasan secara materi juga perlu diadakan seperti pelatihan secara praktek agar mahasiswa bisa mengerti bagaimana alur proses pembuatan produk/pelayanan dari industri atau instansi tersebut.

Senin, 28 November 2016

TUGAS TAMBAHAN MATERI "METODE DIVIDE AND CONQUER"

METODE DIVIDE AND CONQUER

KELOMPOK 2
1.  Dinda Yudhia Pertiwi   NIM 13160671
2.  Sartika Damayanti       NIM  13160609             
3.  Husna Amrulloh           NIM  13161170




Pengertian Devide and Conquer


  —Algoritma Divide and Conquer merupakan algoritma yang sangat populer di dunia Ilmu Komputer. Divide and Conquer merupakan algoritma yang berprinsip memecah-mecah permasalahan yang terlalu besar menjadi beberapa bagian kecil sehingga lebih mudah untuk diselesaikan.

Membangun Algoritma Divide dan Conquer
Sebuah algoritma divide and conquer atau selanjutnya disebut dengan D&C memiliki 3 langkah yaitu:
1.  Divide(Memecah)pada langkah ini kita memecahkan masalah atau data dalam bentuk yang sama,tetapi dalam ukuran yang lebih kecil.pemecahan langkah biasanya dilakukan dengan menggunakan algoritma rekursif,sampai ukuran data menjadi sangat kecil dan dapat diselesaikan dengan algoritma sederhana.
2.  Conquer(Menaklukan):dalam langkah ini kita mencoba menyelesaikan masalah atau data yang telah dipecahkan pada langkah pertama,dengan menggunakan algoritma sederhana
3.  Combine(Menggabungkan):seteleh menjalankan langkah conquer,tentunya kita harus menggabungkan kembali hasil dari masing-masing pecahan yang ada,untuk mendapatkan hasil akhir kalkulasi.Langkah combine mencoba mencapai hal tersebut .

Bentuk Umum Proses Metode D And C  
[ n input]
|| 
                                 [n input 1]  [n input  2] [n input  3]  [n input k]
                                        ||                  ||                 ||                  ||
                             [suproblem 1] [suprob 2] [suprob 3] [suprob k]
                                        ||                  ||                 ||                  ||   
                        [subsolusi 1] [subsolusi 2] [subsolusi 3] [subsolusi k]
                                                                     ||
                                                          [solusi optimal]

  —     Objek masalah yang di bagi adalah masukan (input) atau instances yang berukuran n: tabel (larik), matriks, dan sebagainya, bergantung pada masalahnya.
  —Tiap-tiap upa-masalah mempunyai karakteristik    yang sama (the same type) dengan karakteristik    masalah asal, sehingga metode Divide and Conquer  lebih natural diungkapkan dalam skema rekursif.
— Sesuai dengan karakteristik pembagian dan pemecahan masalah tersebut, maka algoritma ini dapat berjalan baik pada persoalan yang bertipe rekursif (perulangan dengan memanggil dirinya sendiri).
— Dengan demikian, algoritma ini dapat diimplementasikan dengan cara iteratif ( perulangan biasa ), karena pada prinsipnya iteratif hampir sama dengan rekursif. Salah satu penggunaan algoritma ini yang paling populer adalah dalam hal pengolahan data yang bertipe array ( elemen larik ). Mengapa ? Karena pengolahan array pada umumnya selalu menggunakan prinsip rekursif atau iteratif. Penggunaan secara spesifik adalah untuk mencari nilai minimal dan maksimal serta untuk mengurutkan elemen array. Dalam hal pengurutan ini ada empat macam algoritma pengurutan yang berdasar pada algoritma Divide and Conquer, yaitu merge sort, insert sort, quick sort, dan selection sort. Merge sort dan Quick sort mempunyai kompleksitas algoritma O(n ²log n). Hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan pengurutan biasa dengan menggunakan algoritma brute force.
Penerapan Algoritma
—  Pemecahan Masalah Convex Hull dengan Algoritma Divide and Conquer.
—  Pada penyelasaian masalah pencarian Convex Hull dengan menggunakan algoritma Divide and Conquer, hal ini dapat dipandang
sebagai generalisasi dari algoritma pengurutan merge sort. Berikut ini merupakan garis besar gambaran dari algoritmanya:
—  Pertama-tama lakukan pengurutan terhadap titik-titik dari himpunan S yang diberika berdasarkan koordinat absis-X, dengan kompleksitas waktu O(n log n).
—  Jika |S| ≤ 3, maka lakukan pencarian convex hull secara brute-force dengan kompleksitas waktu O(1). (Basis).
—  Jika tidak, partisi himpunan titik-titik pada S menjadi 2 buah himpunan A dan B, dimana A terdiri dari setengah jumlah dari |S| dan titik dengan koordinat absix-X yang terendah dan B terdiri dari setengah dari jumlah |S| dan titik dengan koordinat absis-X terbesar.
—  Secara rekursif lakukan penghitungan terhadap HA = conv(A) dan HB = conv(B).
—  Lakukan penggabungan (merge) terhadap kedua hull tersebut menjadi convex hull, H, dengan menghitung da mencari upper dan lower tangents untuk HA dan HB dengan mengabaikan semua titik yang berada diantara dua buah tangen ini.

SORTING 
1. Metode Selection Sort
2. Metode Buble Sort
3. Metode Merge Sort
4. Metode Quick Sort
5. Metode Insertion.
Hal yg mempengaruhi Kecepatan Algoritma Sort :
Jumlah Operasi Perbandingan & Jumlah Operasi
Pemindahan Data .

SELECTION SORT

Tehnik pengurutan dengan cara pemilihan
elemen atau proses kerja  dengan memilih
elemen data terkecil untuk kemudian
dibandingkan & ditukarkan dengan elemen pd
data awal, dst s/d seluruh elemen sehingga akan
menghasilkan pola data yang telah disort.
Prinsip Kerja dari Teknik Selection Sort

1. Pengecekan dimulai data ke-1 sampai dengan data ke-n .
2. Tentukan bilangan dengan Index terkecil dari data bilangan tersebut .
3. Tukar bilangan dengan Index terkecil tersebut dengan bilangan  pertama ( I = 1 )dari data bilangan tersebut .
4. Lakukan langkah 2 dan 3 untuk   bilanganberikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkanurutan yg optimal.
Contoh : 22 10 15 3 8 2
Iterasi 1   
    1  2  3 4 5 6
Langkah 1 : 22 10 15 3 8 2
Langkah 2  : 22 10 15 3 8
 2
Langkah 3  :  2 10 15 3 8 22
Langkah 4  :  Ulangi langkah 2 dan 3 .
Iterasi 2
 Langkah 1: 2 10 15 3 8 22 
Langkah 2: 2 10 15 3 8 22
Langkah 3: 2 3 15 10 8 22
Langkah 4:  Ulangi langkah  2 dan 3 .
Lakukan Iterasi selanjutnya sampai iterasi
ke-6 .

QuickSort

Metode QuickSort sering disebut metode partition
exchange sort, Diperkenalkan oleh C.A.R. Hoare. Pada
metode ini jarak kedua elemen yang akan ditukarkan
nilainya ditentukan cukup besar.
Misal ada N elemen dalam keadaan urut turun, adalah
mungkin untuk mengurutkan N elemen tersebut dengan
N/2 kali, yakni pertama kali menukarkan elemen paling kiri
dengan paling kanan, kemudian secara bertahap menuju
ke elemen yang ada di tengah. Tetapi hal ini hanya bisa
dilakukan jika kita tahu pasti bahwa urutannya adalah urut turun.

 Secara garis besar metode ini dijelaskan sebagai berikut,
misal kita akan mengurutkan vektor A yang mempunyai N
elemen. Kita pilih sembarang dari vektor tersebut, biasanya
elemen pertama misalnya X. kemudian semua elemen
tersebut disusun dengan menempatkan X pada posisi J
sedemikian rupa sehingga elemen ke 1 sampai ke j-1
mempunyai nilai lebih kecil dari X dan elemen ke J+1
sampai ke N mempunyai nilai lebih besar dari X. Dengan
demikian kita mempunyai dua buah subvektor, subvektor
pertama nilai elemennya lebih keci dari X, subvektor kedua
nilai elemennya lebih besar dari X. 
Pada langkah berikutnya, proses diatas diulang pada
kedua subvektor, sehingga kita akan mempunyai empat
subvektor. Proses diatas diulang pada setiap subvektor
sehingga seluruh vektor semua elemennya menjadi
terurutkan. 
Contoh:
 Subvektor Kiri : 23 45 12 24 56 {12 ,23 ,16 ,23, 12 ,16 ,23, 23,}
Subvektor Kanan  :  56 34 27 23 16 {45, 24, 56, 34, 27, 24, 34 ,27 ,45, 56, 24 ,27 ,34
,45, 56 } .

QUICK SORT

—  Termasuk pada pendekatan sulit membagi ,mudah menggabungkan (hard split/easy join)
—  Tabel A dibagi ( istilahnya : dipartisi) menjadi A1 dan A2 sedemikian sehingga elemen-elemen A1 ≤ elemen-elemen A2
— Cara pemilihan pivot :
1. Pivot = elemen pertama /elemen terakhir/elemen tengah tabel.
2. Pivot dipilih secara acak dari salah satu elemen tabel.
3. Pivot = elemen median tabel.


INSERTION SORT
Prinsip dasar Insertion adalah secara berulang-ulang
menyisipkan / memasukan setiap elemen. ke dlm
posisinya / tempatnya yg benar. 
1. Prinsip Kerja Insertion Sort adalah
2. Pengecekan mulai dari data ke-1 sampai  data ke-n
3. Bandingkan data ke-I ( I = data ke-2 s/d data ke-n )
4. Bandingkan data ke-I tersebut dengan datasebelumnya (I-1), Jika lebih kecil maka data tersebut dapat disisipkan ke data awal sesuai dengan posisisi yang seharusnya
5. Lakukan langkah 2 dan 3 untuk bilanganberikutnya ( I= I+1 ) sampai didapatkan urutan yang optimal.
Contoh : 22 10 15 3 8 2
Iterasi 1
     1  2  3 4 5 6
Langkah 1: 22 10 15 3 8 2
Langkah 2:  22 10 15 3 8 2
Langkah 3: 10 22 15 3 8 2
Langkah 4:  Ulangi langkah 2 dan 3
Iterasi 2
Langkah 1:   10  22  15  3  8   2
Langkah 2:   10  22  15  3  8  2
Langkah 3:  10  15  22  3  8  2
Langkah 4:  Ulangi langkah 2 dan 3
Lakukan Iterasi selanjutnya sampai iterasi
ke- 6
Catatan : Setiap ada pemindahan, maka elemen.
Yang sudah ada akan di insert sehingga akan bergeser kebelakang. 

MERGE SORT 

Prinsip Kerja Merge Sort adalah :
• Kelompokan deret bilangan kedalam 2 bagian, 4 bagian, 8 bagian, ......dst   à (2)
• Urutkan secara langsung bilangan dalam n kelompok tsb.
• Lakukan langkah diatas untuk kondisi bilangan
yg lain sampai didapatkan urutan yg optimal .
Contoh : 22 10 15 3 8 2
Iterasi 1
     1  2  3 4 5 6
Langkah 1 : 22 10 15   3 8 2
Langkah 2 :  10 22 3      15 2 8

Iterasi 2
Langkah 1 : 10 22 3 15 2 8
Langkah 2 :  3 10 15 22 2 8
Iterasi 3

Langkah 1 :3 10 15 22 2  8
Langkah 2 :2 3 8 10 15 22 
— Divide and Conquer dulunya adalah strategi militer yang dikenal dengan nama divide ut imperes
— Sekarang strategi fundamental di dalam ilmu komputer dengan nama Divide and Conquer
— Objek Persoalan yang dibagi:masukan(input) atau instances persoalan yang berukuran seperti:-tabel(larik),-matriks,-eksponen,-dll,bergantung persoalannya.
— Tiap-tiap upa-masalah mempunyai karakteristik yang sama(the same type)dengan karakteristik masalah asal
— Sehingga metode
— Divide and Conquer lebih natural diungkapkan dengan skema rekursi


Kompleksitas Algoritma Quick Sort

1. Kasus terbaik terjadi bila pivot adalah elemen median sedemikian sehingga kedua tabel berukuran relatif sama setiap kali pempartisian.
    Penyelesaian (seperti pada Merge Sort) :
     T(n)=2T(n/2) + cn = na +cn ²log n = O(n ²log n).
2. Kasus terburuk (worst case)
—  Kasus ini terjadi bila pada setiap partisi pivot selalu elemen maksimum (atau elemen minimum)tabel.
—  Kasus jika tabel sudah terurut menarik/menurun
     Kompleksitas waktu pengurutan:
    penyelesaian (seperti padan insertion sort)
         T(n) = T(n-1) + cn = O(n²).
3. Kasus rata - rata (average case)
  Kasus ini terjadi jika pivot dipilih secara acak dari elemen tabel ,dan peluang setiap elemen dipilih menjadi pivot adalah sama.
Tavrg(n) = o(n²log n)
Kompleksitas waktu algoritma : penyelasaian (seperti pada insertion sort)
                      T(n) = O(n²).
Persoalan Minimum dan Maksimum (MinMaks)

—  Persoalan : Misalnya diketahui table A yang berukuran n eleman sudah berisi nilai integer. Kita ingin menentukan nilai minimum dan nilai maksimum sekaligus di dalam table tersebut. Misalkan tabel A berisi elemen-elemen sebagai berikut :
—  Ide dasar algoritma secara Divide and Conquer :